Asramaku Istanaku
(Buku kenangan masa-masa di
Asrama)
Tak terasa 30 tahun berlalu,
kenangan itu masih sangat jelas dalam memory
kita. Kini, kita kembali berkumpul bersama dalam canda yang tiada terhingga.
Wayan, Luh, Komang, Kadek, Putu, Ketut, Sri, mereka adalah panggilan akrab
mereka saat itu, namun kini telah berubah menjadi, Profesor Wayan, Doktor
Kadek, Insinyur Komang, dan embel-embel lain dibelakang nama mereka. Sungguh
tak disangka, sungguh menggetarkan hati kita, sungguh...
Keputusan untuk berangkat ke
Jakarta, kota yang sama sekali tidak kita ketahui dengan jelas, keangkeran ibukota dengan bumbu cerita
filem-filem bioskop membuat orang berpikir dua kali lipat saat akan berangkat.
Lebih-lebih kita orang Bali yang sudah terbiasa dengan kenikmatan alam dan keramah tamahan sodara-sodara kita. Kenikmatan
masa kanak-kanak yang tidak mudah kita lupakan, kenikmatan indahnya alam
pedesaan yang tidak mudah didapatkan di ibukota.
Tetapi demi sebuah cita-cita, kita harus berangkat dengan gagah berani, harus menyongsong kehidupan masa depan dengan keiklasan dan pengorbanan.
Tetapi demi sebuah cita-cita, kita harus berangkat dengan gagah berani, harus menyongsong kehidupan masa depan dengan keiklasan dan pengorbanan.
Hidup terus berganti dari satu
kenangan ke kenangan yang lain. Saat kita meninggalkan kenangan lama, saat itu
pula kita sedang menyusun kepingan kenangan baru. Saat berangkat ke Jakarta,
kita meninggalkan kenangan semasa masih menggunakan seragam abu-abu yang penuh
ceria dan cerita, cinta dan nostalgia tak terlupakan, masa yang tidak mudah
bisa kita lupakan.
Dan di Jakarta kembali
merangkai kenangan baru bersama sahabat yang baru, dan kini setelah menjalani
hidup sendiri-sendiri, saat ini kita sedang membuka kembali lembar demi lembar
catatan kenangan tersebut, dalam sebuah buku kenangan, Asramaku Istanaku.
Hari ini menjadi yang sangat berkesan bagi kami, karena hari itu adalah pertemuan
pertama kami di Asrama ..... Berlatar belakang dari desa dan pelosok Bali, kami
dipertemukan disini. Diberikan tempat yang nyaman dan tenang selama hidup
merantau menjadi mahasiswa. Tempat yang satu rumpun dan satu tradisi yaitu
Pulau Bali.
Pokok pikiran
1. Sejarah singkat Asrama
1.1. Nama Asrama
1.2. Berdiri tahun
1.3. Lokasi
1.4. Jumlah kamar
1.5. Jumlah penghuni
2. Sejarah singkat angkatan
2.1. Angkatan tahun, sekarang angkatan berapa
2.2. Jumlah anggota
2.3. Nama-nama anggota
2.4. Biodata anggota
2.5. Kegiatan angkatan
3. Biodata Anggota
3.1. Nama lengkap
3.2. Nama panggilan
3.3. Nama dengan gelar
3.4. Tempat Tanggal Lahir
3.5. Alamat asal (Bali)
3.6. Alamat sekarang
3.7. Nama istri
3.8. Nama Putra/Putri
3.9. Pendidikan
3.9.1.
TK
3.9.2.
SD
3.9.3.
SMP
3.9.4.
SMA
3.9.5.
Perguruan
Tinggi (S1)
3.9.6.
Perguruan
Tinggi (S2)
3.9.7.
Perguruan
Tinggi (S3)
3.10.